September 2025

Surakarta, 26 September 2025 - SMP Negeri 14 Kota Surakarta terus berkomitmen membangun sinergi antara sekolah, peserta didik dan orang tua. Melalui kegiatan sosialisasi program sekolah untuk kelas IX, orang tua diajak untuk memahami program-program yang dilaksanakan oleh sekolah. Kegiatan diawali dengan sambutan dari Ibu Dra. Liestyani Dhamayanti, M. Pd selaku Kepala SMP Negeri 14 Kota Surakarta. Beliau menyampaikan beberapa hal mengenai pembangunan SMP Negeri 14 Kota Surakarta yang sedang berlangsung serta mengenai gambaran umum mengenai pelaksanaan pelepasan siswa kelas IX. Tak lupa juga beliau memperkenalkan wali kelas IX tahun ajaran 2025/2026 kepada para orang tua siswa. Dalam kegiatan ini juga dipaparkan materi program sekolah oleh Wakil Kepala bagian Kurikulum Bapak Danang Aji Sulisyono, S. Pd dan oleh Wakil Kepala bagian Kesiswaan Bapak Suhirman, S. Pd.









Bapak Danang Aji Sulistyono, S. Pd menyampaikan beberapa materi terkait program kurikulum sekolah, antara lain mengenai 


  1. Kurikulum yang saat ini dilaksanakan di SMP Negeri 14 Kota Surakarta yaitu kurikulum merdeka dengan pembelajaran mendalam
  2. Kegiatan sekolah yang berupa kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler dan korikuler. Kegiatan kokurikuler yang telah terlaksana di bulan September ini bertema Adiwiyata dengan projek yang telah dibuat oleh siswa berupa Eco Bulletin Board. 
  3. Berbagai jenis asesmen yang akan dilaksanakan oleh siswa kelas IX termasuk Tes Potensi Akademik (TKA) yang akan dilaksanakan setelah PSAJ. Hasil TKA dapat digunakan siswa untuk mendaftar ke SMA/SMK melalui jalur prestasi. Meskipun TKA tidak wajib untuk diikuti, namun SMP Negeri 14 Kota Surakarta mewajibkan semua siswa kelas IX untuk mengikuti TKA.
Bapak Suhirman, S. Pd menyampaikan materi terkait program kesiswaan antara lain mengenai 
  1. Tata tertib yang berlaku saat ini termasuk di dalamnya memuat seragam harian yang dikenakan oleh siswa.
  2. Catatan pelanggaran oleh siswa yang dilaporkan dari petugas satgas.
  3. Pemaparan pelepasan kelas IX beserta penawaran pembuatan buku kenangan. Berdasarkan arahan dari Ibu Dra. Liestyani Dhamayanti, M. Pd pelepasan siswa kelas IX akan tetap dilaksanakan, bisa di halaman sekolah atau di luar. Apabila akan dilaksanakan di luar sekolah maka itu akan menjadi bahan diskusi lebih lanjut. Siswa sudah diarahkan untuk mulai menabung melalui wali kelas masing-masing, selanjutnya nanti wali kelas akan menyetorkan ke tabungan sekolah. Hasil tabungan inilah yang nanti akan menjadi penentu bagaimana pelepasan siswa akan dilaksanakan. Ibu Dra. Liestyani Dhamayanti, M. Pd menegaskan bahwa tidak ada paksaan untuk melaksanakan pelepasan di luar sekolah, beliau juga menekankan bahwa ada baiknya pelepasan dilaksanakan secara sederhana tanpa berlebihan. 
Kehadiran dan partisipasi aktif orang tua menjadi dukungan penting dalam mewujudkan lingkungan belajar yang kondusif, inovatif serta selaras dengan tujuan pendidikan. Dengan kolaborasi yang kuat, mari kita bersama-sama mendampingi anak dalam meraih prestasi dan tumbuh menjadi generasi berkarakter, cerdas dan peduli lingkungan. 








Kegiatan Sosialisasi Program SMPN 14 Kota Surakarta merupakan forum tatap muka yang dirancang khusus untuk orang tua/wali murid kelas VIII. Tujuan utamanya adalah memastikan adanya pemahaman yang utuh dan dukungan kolektif terhadap seluruh rangkaian kegiatan pendidikan yang akan diikuti siswa sepanjang tahun ajaran. Dengan komunikasi yang terbuka, sekolah berupaya menjalin kemitraan yang kuat antara sekolah dan keluarga demi tercapainya prestasi akademik dan non-akademik yang optimal.

Sosialisasi ini mencakup penjelasan mendalam mengenai empat pilar utama program sekolah:

1. Kurikulum: Pembahasan mengenai struktur kurikulum yang diterapkan di kelas VIII, termasuk mata pelajaran wajib, alokasi waktu, target kompetensi, dan sistem penilaian yang digunakan. Orang tua/wali akan memahami standar akademik yang diharapkan serta cara-cara terbaik untuk memantau kemajuan belajar anak di rumah.

2. Intrakurikuler: Penjelasan tentang kegiatan belajar-mengajar rutin di dalam kelas, termasuk metode pembelajaran inovatif, penggunaan teknologi, dan proyek-proyek yang menjadi bagian integral dari materi pelajaran. Fokus diberikan pada bagaimana kegiatan intrakurikuler dirancang untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah siswa.

3. Ekstrakurikuler (Ekskul): Pengenalan terhadap berbagai pilihan kegiatan ekstrakurikuler yang tersedia, mulai dari bidang olahraga, seni, hingga klub akademik atau keagamaan. Dijelaskan pula pentingnya ekskul sebagai sarana pengembangan minat, bakat, serta peningkatan keterampilan sosial dan kepemimpinan siswa. Sekolah akan memberikan panduan tentang proses pemilihan dan manfaat partisipasi aktif dalam ekskul.

4. Study Tour: Detail mengenai rencana pelaksanaan Study Tour yang akan menjadi salah satu puncak kegiatan non-akademik di kelas VIII. Sosialisasi ini mencakup destinasi yang dipilih, tujuan pembelajaran yang ingin dicapai (misalnya, nilai sejarah, budaya, atau sains), jadwal, anggaran, mekanisme pendaftaran, dan prosedur keamanan. Penekanan diberikan pada nilai edukasi dari perjalanan tersebut sebagai pengalaman belajar di luar kelas. Dalam hal ini, perlu digarisbawahi bahwa tidak ada keterpaksaan dalam melaksanakan kegiatan study tour. 


Melalui sosialisasi ini, SMPN 14 Kota Surakarta berharap dapat mencapai beberapa manfaat kunci, yaitu:

  • Peningkatan Pemahaman: Orang tua/wali memperoleh pemahaman yang jelas mengenai hak dan kewajiban anak serta program sekolah.

  • Dukungan Terpadu: Terciptanya sinergi antara program sekolah dan dukungan keluarga di rumah, terutama dalam memfasilitasi kebutuhan belajar dan minat siswa.

  • Transparansi: Sekolah menunjukkan komitmennya terhadap transparansi dalam pengelolaan kegiatan dan kebijakan.

Kegiatan sosialisasi ini menjadi fondasi penting untuk kolaborasi yang sukses antara sekolah dan rumah, memastikan bahwa setiap siswa kelas VIII mendapatkan lingkungan belajar yang suportif dan komprehensif.



 

Pada hari ini Dinas DP3AP2KB Kota Surakarta melalui PUSPAGA hadir di SMPN 14 Kota Surakarta dalam acara Psikoedukasi Kesehatan Mental. Psikoedukasi kesehatan mental adalah proses penyampaian informasi dan edukasi tentang kesehatan mental untuk meningkatkan pemahaman, kesadaran, dan kemampuan seseorang dalam mengelola kesehatan mentalnya. Tujuannya adalah untuk membantu individu atau kelompok mengenali gejala gangguan mental, memahami faktor-faktor yang memengaruhinya, serta mempelajari strategi koping yang sehat.Acara ini dibuka oleh Ibu Selfi Rawung, S.K.M Selaku Kepala Biang Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan DP3AP2KB Kota Surakarta dan Ibu Dra. Liestyani DHmayanti M.Pd selakun Kepala Sekola SMPN 14 Kota Surakarta. Kegiatan ini menghadirkan Narasumber Ibu Rima Wahyu Minati, M.Psi., Psikolog dari Mindset Psychology & Counseling.

Materi yang diberikan pada Psikoedukasi Kesehatan Mental meliputi :

Mengenali Tanda-Tanda Masalah Kesehatan Mental

Terkadang, tekanan dari tugas sekolah, ujian, atau hubungan sosial dapat memengaruhi kesehatan mental. Berikut adalah beberapa tanda yang perlu diperhatikan:

Pada Siswa:

  • Sering merasa sedih, cemas, atau mudah marah. 
  • Sulit berkonsentrasi atau menyelesaikan tugas sekolah.
  • Menarik diri dari teman atau keluarga.
  • Perubahan pola makan atau tidur (terlalu banyak/tidak cukup).
  • Kehilangan minat pada hobi atau aktivitas favorit.

Pada Orang Tua:

  • Khawatir berlebihan tentang anak atau prestasi mereka.
  • Sulit berkomunikasi dengan anak tanpa konflik.
  • Kesimpulan Psikoedukasi Kesehtan Mental meliputi :
  • Pemahaman: Kesehatan mental mencakup keseimbangan emosi, kognitif, dan perilaku, yang penting untuk performa belajar dan hubungan sosial.

Gejala: Tanda seperti kecemasan, penarikan diri, atau perubahan pola tidur/makan perlu dikenali untuk intervensi dini.

Strategi: Menjaga kesehatan mental melibatkan kebiasaan sehat (tidur, makan, olahraga), teknik relaksasi (pernapasan, mindfulness), manajemen waktu, dan dukungan sosial.

Bantuan Profesional: Konselor sekolah atau psikolog dapat membantu jika masalah berlangsung lama.

Manfaat: Psikoedukasi menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung, meningkatkan kesejahteraan, dan mendorong komunikasi terbuka.

Dengan menerapkan psikoedukasi, komunitas sekolah dapat menciptakan suasana yang sehat secara mental, mendukung perkembangan siswa, dan mengurangi dampak negatif dari tekanan akademik atau sosial.


 


SMP Negeri 14 Kota Surakarta Selenggarakan Sosialisasi Program Sekolah untuk Orang Tua Murid Kelas 7

Surakarta, 25 September 2025 – Dalam rangka memperkuat sinergi antara sekolah dan orang tua, SMP Negeri 14 Kota Surakarta telah sukses melaksanakan kegiatan Pelibatan Orang Tua melalui Sosialisasi Program Sekolah bagi wali murid kelas 7 tahun ajaran baru. Acara ini berlangsung pada hari Kamis, 25 September 2025, pukul 13.00 hingga 15.00 WIB di Aula SMP Negeri 14 Kota Surakarta.

Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada orang tua mengenai seluruh aspek kehidupan akademik dan non-akademik siswa di sekolah. Kehadiran orang tua sangat diapresiasi sebagai wujud komitmen bersama dalam mendukung pendidikan putra-putri mereka.










Penyampaian Materi dari Pimpinan Sekolah

Acara inti diisi dengan penyampaian materi oleh jajaran pimpinan sekolah, antara lain:

 * Dra. Liestyani Dhamayanti, M.Pd (Kepala Sekolah)

 * Danang Aji Sulistiyono, S.Pd (Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum)

 * Suhirman, S.Pd (Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan)

Materi yang dibahas mencakup beberapa poin penting yang krusial bagi adaptasi murid baru dan peran aktif orang tua, yaitu:

 * Perkenalan Guru dan Wali Kelas: Orang tua dikenalkan secara langsung dengan para pendidik dan terutama Wali Kelas yang akan menjadi mitra utama mereka dalam memantau perkembangan belajar siswa sehari-hari.

 * Tata Tertib Sekolah: Sosialisasi mendalam mengenai tata tertib sekolah ditekankan untuk memastikan lingkungan belajar yang disiplin, aman, dan nyaman bagi seluruh siswa.

 * Program Kurikulum dan Kesiswaan: Pemaparan detail mengenai program-program akademik (kurikulum) dan program kesiswaan (ekstrakurikuler, pembinaan karakter, dan kegiatan siswa lainnya) disampaikan. Hal ini penting agar orang tua mengetahui target pembelajaran dan potensi pengembangan diri siswa yang tersedia.

Kepala Sekolah, Dra. Liestyani Dhamayanti, M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar komunikasi antara sekolah dan rumah terjalin dengan baik. "Keterlibatan aktif orang tua adalah kunci keberhasilan pendidikan anak. Kami berharap melalui sosialisasi ini, orang tua dapat menjadi mitra sejati sekolah dalam mengawal tumbuh kembang dan prestasi siswa kelas 7," ujarnya.


Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Danang Aji Sulistiyono, S.Pd, menambahkan bahwa kurikulum yang diterapkan bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga memiliki keterampilan hidup yang relevan. Sementara itu, Suhirman, S.Pd, Wakasis, menekankan pentingnya peran kesiswaan dalam membentuk karakter unggul dan kedisiplinan siswa.

Kegiatan berjalan lancar dan interaktif dengan sesi tanya jawab yang antusias dari para orang tua. Sosialisasi ini menegaskan kembali komitmen SMP Negeri 14 Kota Surakarta untuk memberikan pelayanan pendidikan terbaik melalui kolaborasi yang erat dengan seluruh pihak, terutama orang tua.

Admin Website Sekolah (RF)

SMP Negeri 14 Kota Surakarta


 

Cek Kesehatan dan Vaksinasi HPV Puskesmas Purwodiningratan dan SMPN 14 Kota Surakarta

Hari ini, SMPN 14 Kota Surakarta menjadi saksi dari sebuah inisiatif kesehatan yang luar biasa. Bekerja sama dengan Puskesmas Purwodiningratan, sekolah mengadakan Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan suntik vaksin HPV bagi siswa perempuan kelas 9. Acara ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kesehatan remaja, khususnya dalam pencegahan penyakit.

Kegiatan ini memiliki dua tujuan utama yang saling melengkapi:

  1. Cek Kesehatan Gratis (CKG): Tim medis dari Puskesmas melakukan pemeriksaan kesehatan dasar seperti pengukuran tinggi dan berat badan, tekanan darah, dan pemeriksaan mata. CKG bertujuan untuk mendeteksi dini masalah kesehatan yang mungkin dialami siswa, memungkinkan penanganan lebih cepat dan tepat.

  2. Suntik Vaksin HPV: Vaksinasi ini diberikan kepada siswa kelas 9 sebagai langkah preventif terhadap Human Papillomavirus (HPV), virus yang dapat menyebabkan kanker serviks pada perempuan dan beberapa jenis kanker lain pada laki-laki. Pemberian vaksinasi di usia remaja ini sangat efektif karena sistem kekebalan tubuh masih sangat responsif.

Pelaksanaan kegiatan berjalan lancar. Para siswa kelas 9 terlihat antusias dan kooperatif. Mereka mendengarkan penjelasan dari petugas kesehatan dan mengikuti setiap tahapan dengan tertib. Vaksinasi HPV dilakukan secara bergantian di ruang yang telah disiapkan, dengan didampingi oleh guru dan petugas Puskesmas. Sebagian besar siswa mengaku merasa tenang karena telah diberikan informasi yang jelas mengenai manfaat dan prosedur vaksinasi.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat kesehatan langsung, tetapi juga mengedukasi siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan dan melakukan pencegahan. Harapannya, kesadaran ini akan terus terbawa hingga mereka dewasa.


Komitmen Sekolah dan Puskesmas

Kolaborasi antara Puskesmas Purwodiningratan dan SMPN 14 Kota Surakarta ini menunjukkan komitmen kuat kedua belah pihak untuk menciptakan generasi muda yang sehat dan produktif. Inisiatif seperti ini patut dicontoh dan terus ditingkatkan, karena kesehatan adalah investasi terbaik untuk masa depan bangsa.

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget